Jumat 12-08-2016,12:22 WIB
Pengepul Kroto Kesulitan Penuhi Tingginya Permintaan Pasar
MAJALENGKA – Harga telur semut, ditingkat penangkar harganya meroket tajam berada diangka Rp300 ribu per kilogram.
|
Pengepul telur semut. Foto: Hasan/Rakyat Majalengka |
Melambungnya harga telur semut rangrang yang dikenal kroto ini dipicu akibat berkurangnya habitat kroto dialam liar.
Salah seorang pencari kroto, Maman menyebutkan, peminat kroto jauh lebih tinggi ketimbang serangga lainnya.
Warga Lojikobong ini mengaku kebutuhan kroto setiap tahunnya kian pesat seiring para pecinta burung terus meningkat.
\"Melambungnya harga telur semut dipicu akibat tingginya animo masyarakat memelihara burung berkicau sehingga habitat semut rangrang ini semakin sulit dicari,\" jelasnya.
Pengepul kroto ini menyatakan, saat ini kenaikan harga kroto dari Rp200 ribu per kilogram kali ini mencapai Rp300 ribu per kilogramnya.
Menurutnya, bagi penghobi burung berkicau ketersediaan pakan kroto dinilai sangat penting untuk ketahanan khususnya burung pemakan serangga.
Menurutnya, kroto sering digunakan untuk pakan semua jenis burung berkicau apalagi burung yang habitat aslinya pemakan jenis serangga.
Sehingga ketersediaan kroto bisa mempengaruhi mental maupun kondisi ketahanan terhadap burung yang dipelihara.
\"Naiknya harga telur semut tersebut diakibatkan habitat semut merah ini sudah sangat sulit ditemukan. Alasanya, sejumlah warga yang sengaja berburu kroto membuat habitat semut ini langka,\" ujarnya.
Disamping kroto untuk kebutuhan pakan burung, permintaan serta sulitnya mencari kroto disinyalir harganya terus meroket.
Bahkan para budidaya kroto hanya ada dijumpai disejumlah daerah saja. Cara ternak kroto yang membutuhkan kesabaran membuat sebagian orang jarang membudidayakannya.
Pemilik kios burung, Kardi mengaku selain untuk burung berkicau, kroto juga biasanya digunakan sejumlah masyarakat untuk pakan ikan khususnya penghobi memancing kerap menggunakan bahan kroto untuk umpan dikailnya.
Dengan semakin sulitnya kroto ditemukan dipasar maupu kios burung lainnya, kata dia, penghobi burung biasanya memiliki alternatif memberikan pakan berupa jangkrik.
Apalagi beberapa diantaranya sejumlah warga sudah membudidayakan jangkrik sebagai pakan burung maupun olahan makanan.
“Di pasaran kroto sangat sulit dicari. Untuk setengah ons saja dibandrol Rp15 ribu. Kroto yang juga digunakan untuk pakan saat memancing membuat ketersediaan kroto sangat sulit dicari,” ulasnya. (hsn)